Counterpoint: Tizen bantu Samsung kuasai pasar smartphone India


Penjualan smartphone Samsung yang sempat terpuruk selama akhir 2014 kemarin, kini mulai bangkit kembali di awal 2015. Menurut penelitian terbaru dari firma riset pasar teknologi Counterpoint, pemasaran yang agresif dari smartphone Samsung Z1 berbasis sistem operasi (OS) Tizen telah mengantarkan Samsung untuk memimpin pasar ponsel di India selama kuartal pertama (Q1) 2015. Pencapaian ini termasuk luar biasa karena pasar ponsel India secara keseluruhan sebenarnya menurun dibanding kuartal sebelumnya.

Data terbaru dari Counterpoint menunjukkan untuk Q1 2015 (Januari-Maret), pasar ponsel India secara keseluruhan menurun 3% dalam perbandingan tahunan dan menurun 15% dalam perbandingan kuartalan. Namun di sisi lain, segmen smartphone membukukan kenaikan 21% dalam perbandingan tahunan meskipun menurun 8% dalam perbandingan kuartalan. Segmen feature phone terlihat mengalami penurunan tajam dengan volume pengiriman turun 13% dalam perbandingan tahunan dan 19% untuk kuartalan. Ini adalah kuartal kedua berturut-turut di mana total pengiriman ponsel di India tercatat mengalami penurunan.

Walaupun begitu, India tetap menjadi pasar smartphone terbesar ketiga di dunia selama Q1 2015 dengan pengiriman smartphone yang hampir dua kali lebih banyak dibandingkan dengan Jepang di posisi keempat. Kontribusi smartphone telah mendekati besaran 37% dari pengiriman ponsel keseluruhan di India selama Q1 2015.

Samsung memimpin pasar ponsel secara keseluruhan dan segmen smartphone pada kuartal tersebut dengan pangsa pasar masing-masing 18,2% dan 27,8%. Menurut Counterpoint, Samsung telah menggunakan kecakapan distribusi untuk kesuksesan penjualan pada kuartal tersebut berkat peluncuran smartphone yang agresif selama kuartal tersebut, terutama Samsung Z1.

Vendor lokal Micromax mempertahankan posisi kedua baik untuk pasar ponsel secara keseluruhan dan segmen smartphone, tetapi tercatat mengalami penurunan tajam setelah pengiriman keseluruhan ponsel mereka turun 28% per-tahun dan pengiriman smartphone turun 26% per-kuartal. Menurut Counterpoint, smartphone terlaris dari Micromax adalah Yureka yang dibuat melalui kerjasama dengan pengembang Cyanogen. Ini berarti bahwa smartphone Android One dari Micromax gagal di pasaran India.

Di posisi berikutnya ada vendor lokal Intex yang berhasil mempertahankan momentum pertumbuhannya, terutama untuk feature phone dan smartphone dengan harga dikisaran 1 juta rupiah kebawah. Sementara Microsoft yang menggantikan Nokia yang telah dibelinya tercatat masih masuk 5 besar untuk feature phone, namun tidak untuk smartphone walaupun Microsoft Lumia tercatat tumbuh 20% dalam hitungan kuartalan berkat Lumia 535 yang berharga murah.

Lenovo berhasil masuk 5 besar untuk pengiriman smartphone berkat akuisisi Motorola. Sementara Xiaomi pangsa pasarnya terus menurun dalam hitungan kuartalan walaupun baru saja merilis Mi Note 4G dan Redmi 2 4G.


Ada dorongan yang signifikan dari pemerintah India buat vendor ponsel untuk mendirikan pabrik pembuatan ponsel mereka di India. Vendor seperti Samsung & Micromax yang sudah memiliki pabrik perakitan ponsel di India dianggap telah memiliki posisi yang baik untuk mengambil keuntungan dari peraturan ini dibanding vendor lainnya yang masih impor.


Comments